Tegami Bachi menceritakan tentang seorang bocah berusia 12 tahun bernama Lag Seeing yang bercita-cita menjadi seorang 'Head Bee'. 'Head Bee' adalah julukan atau gelar yang diberikan kepada seorang 'Letter Bee' yang berhasil menyelesaikan seluruh pekerjaannya dengan sempurna sehingga menduduki peringkat pertama. 'Letter Bee' merupakan julukan bagi orang-orang yang bekerja menjadi tukang pos/pengantar surat di Amberground. Di Amberground, tukang pos merupakan pekerjaan yang sulit karena harus mengantarkan surat dalam keadaan utuh dari 1 kota ke kota lain yang jaraknya jauh dan banyak dihadang oleh monster yang disebuat Gaichuu (armoured insects/serangga berbaju besi). Gaichuu ini sangat kuat, tidak ada senjata yang berhasil membunuhnya. Gaichuu akan mengamuk dan menyerang setiap kali mereka merasakan adanya 'hati' manusia. Gaichuu tidak memiliki daging dan 'hati', yang ada hanya baju besi. Satu-satunya cara mengalahkan Gaichuu adalah dengan senjata anti-gaichuu. Senjata ini menembakkan pecahan 'hati' pemiliknya kepada Gaichuu, sehingga Gaichuu akan tergerak 'hati'nya dan musnah. Agar pecahan hati ini dapat dibentuk, diperlukan sebuah batu ambar yang didalamnya terdapat fosil serangga berusia ratusan juta tahun. Batu ini disebut 'Spirit Amber'. Di dalam batu ini terdapat energi spiritual yang membuat 'hati' pemiliknya bisa dijadikan senjata. Akan tetapi tentu saja pemakaiannya terbatas, karena 'hati' yang terlalu banyak digunakan akan hancur dan pemiliknya akan kehilangan ingatan, perasaan, dan harapan.
Awal mula cita-cita Lag Seeing adalah pertemuannnya dengan pemuda 18 tahun bernama Gauche Suede yang bekerja sebagai 'Letter Bee' bersama dengan pertner/dingo-nya bernama Roda. Roda adalah anjing terlatih yang menemani Gauche saat mengantarkan surat. Gauche Suede awalnya menerima pekerjaan mengantarkan surat dari ujung kota yang sepi penduduk. Saat ia tiba di sana, ia melihat seorang bocah pingsan di samping 'kotak pos' dengan rantai mengikat kakinya. Saat Gauchee hendak membangunkannya, ia melihat pundak kiri bocah itu, tertempel label pos yang bertuliskan:
"Nama produk : Manusia- Albisian. Usia 7 tahun. Laki-laki. Barang rapuh. Lag Seeing."
Label itu juga sudah berperangko dan bercap pos. Gauche terkejut melihat 'surat' yang tidak biasa ini. Akan tetapi karena pekerjaannya sebagai tukang pos, ia pun pergi mengantakan Lag ke alamat yang dituju.
Perjalanan yang ditempuh memakan waktu beberapa hari. Gauche menjaga dan merawat Lag karena Lag merupakan paket penting yang harus sampai dengan selamat di tujuan. Selama perjalanan mereka inilah, mereka saling menceritakan pengalaman dan masa lalu mereka. Lag juga menyaksikan aksi 'kepahlawanan' gauche menghadapi Gaichuu, yang membuatnya terpana dan mengidolakan Gauche. Semenjak saat itulah, Lag bertekad untuk mengejar mimpi yang sama dengan Gauche, menjadi seorang 'Letter Bee' yang bersedia mengorbankan nyawa demi mengantarkan surat-surat yang berisi 'hati', 'harapan', dan 'permohonan' masyarakat, dengan kata lain menjadi 'Head Bee'.
Berhasilkah Lag seeing menjadi seorang 'Letter Bee'? akankah Lag Seeing akan bertemu lagi dengan Gauche Suede?
click it!
credit : wikipedia